Senin, 24 Oktober 2011

JASA PEMBUATAN BLOG LENGKAP


Blog merupakan singkatan dari "web log" adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.

Dengan memiliki Blog, kita bisa menulis tentang banyak hal baik hobby, pekerjaan, dan kegiatan harian yang lain. Kita juga bisa menuliskan berbagai ide kreatif yang dapat dinikmati oleh orang lain, syukur-syukur jika bermanfaat.

Bagi yang memiliki Usaha Wiraswasta, Blog merupakan sarana ampuh untuk promosi, menyampaikan informasi tentang usaha yang dijalankan kepada khalayak umum.

Dan Sekarang...
Apakah Anda Belum Memiliki BLOG Pribadi?
Apakah Anda Belum Memiliki BLOG Usaha?

Atau Anda Ingin memiliki, Tapi Tidak Sempat Membuatnya?
Atau Bahkan Tidak Bisa membuatnya?

KAMI siap membantu Anda!


==============================================================
Hubungi kami di email tono.maryono@gmail.com atau Call di No HP. +6283827069736
==============================================================
Beberapa blog yang telah kami Kerjakan :

1. Belajar Bisnis Online Internet
2. Telkom Kepanjen
3. Info Harga Barang Terlengkap
4. Free Indonesia Wallpaper
5. Profile Artis Idola
6. Blog Berita Indonesia
7. Puisi Cinta Romantis
8. Jual Pintu PVC
9. Best Seller Shop
10. Pulsa Murah Indonesia
11. Villa Panderman View
12. Belanja Ebook Bisnis Online
13. Blitar Kota Patria
14. Vian Network Online
15. Usaha Sampingan Halal
16. Arvi Online Shop
17. Tips Seputar Pasutri
18. Mpo Ros Catering
19. Perkebunan Kelapa Sawit
20. Technology News
21. Aloha Repro
22. Info Harga Terkini
23. Cantik yang Sehat
24. Tips Cantik dan Sehat

Note: Desain Blog terkadang sudah tidak sesuai dengan aslinya setelah diserahkan ke Pemesan/Pemilik blog.

Untuk Template Blog, Anda bisa memilih secara langsung di Free Blogger Templates.

Untuk Domain yang akan digunakan pada Blog Pribadi maupun Usaha Anda, bisa menggunakan Domain Berbayar seperti .com & .net atau Domain Gratis .blogspot.com.

Contoh : www.nama-anda.com atau www.nama-anda.blogspot.com.

Bagaimana ..
Anda Tertarik Untuk Memiliki BLOG Pribadi?
Anda Tertarik Untuk Memiliki BLOG Usaha?

Tidak Sabar segera Ingin memiliki BLOG?

KAMI siap membantu Anda!


==============================================================
Hubungi kami di email tono.maryono@gmail.com atau Call di No Telp. +6283827069736
==============================================================

Keuntungan menggunakan Jasa Pembuatan BLOG adalah:
1. Bebas memilih Domain berbayar atau Gratis
2. Bebas memilih Template yang disediakan
3. Proses pembuatan Blog cepat, maksimal 2 (dua) minggu.

Bonus yang bisa Anda dapatkan:
1. Dengan Submit Express, Blog tersebar ke lebih dari 40 Search Engine di Dunia
2. Dengan sistem SEO, Ranking Blog bisa menempati halaman utama Google
3. Review GRATIS dari Jasa Review Murah, senilai Rp. 30.000,-


Selanjutnya ...

Segera Buat BLOG Anda Sendiri ...
Jangan hanya bisa melihat dan menikmati BLOG orang lain ...

Dimana lagi Anda bisa mendapatkan HARGA MURAH!
Buruan ..

Sabtu, 15 Oktober 2011

PENGHANTAR JARINGAN WIRELESS

Jaringan tanpa kabel sebenarnya tidak sesulit sistem cable network bahkan lebih mudah. Sistem jaringan WIFI atau Wireless tidak memerlukan penghubung cable network antar computer. Bila jenis coax atau UTP cable memerlukan kabel sebagai media tranfer, dengan Wireless network hanya dibutuhkan ruang atau space dimana jarak jangkau network dibatasi kekuatan pancaran signal radio dari masing masing computer.

Keuntungan dari sistem WIFI , pemakai tidak dibatasi ruang gerak dan hanya dibatasi pada jarang jangkauan dari satu titik pemancar WIFI. Untuk jarak pada sistem WIFI mampu menjangkau area 100feet atau 30M radius. Selain itu dapat diperkuat dengan perangkat khusus seperti booster yang berfungsi sebagai relay yang mampu menjangkau ratusan bahkan beberapa kilometer ke satu arah (directional). Bahkan hardware terbaru, terdapat perangkat dimana satu perangkat Access Point dapat saling merelay (disebut bridge) kembali ke beberapa bagian atau titik sehingga memperjauh jarak jangkauan dan dapat disebar dibeberapa titik dalam suatu ruangan untuk menyatukan sebuah network LAN.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa ada 2 cara menghubungkan antar PC dengan sistem Wireless yaitu Adhoc dimana 1 PC terhubung dengan 1 PC dengan saling terhubung berdasarkan nama SSID (Service Set IDentifier). SSID sendiri tidak lain nama sebuah computer yang memiliki card, USB atau perangkat wireless dan masing masing perangkat harus diberikan sebuah nama tersendiri sebagai identitas.

Kedua jaringan paling umum

Jaringan tanpa kabel sebenarnya tidak sesulit sistem cable network bahkan lebih mudah. Sistem jaringan WIFI atau Wireless tidak memerlukan penghubung cable network antar computer. Bila jenis coax atau UTP cable memerlukan kabel sebagai media tranfer, dengan Wireless network hanya dibutuhkan ruang atau space dimana jarak jangkau network dibatasi kekuatan pancaran signal radio dari masing masing computer.

Keuntungan dari sistem WIFI , pemakai tidak dibatasi ruang gerak dan hanya dibatasi pada jarang jangkauan dari satu titik pemancar WIFI. Untuk jarak pada sistem WIFI mampu menjangkau area 100feet atau 30M radius. Selain itu dapat diperkuat dengan perangkat khusus seperti booster yang berfungsi sebagai relay yang mampu menjangkau ratusan bahkan beberapa kilometer ke satu arah (directional). Bahkan hardware terbaru, terdapat perangkat dimana satu perangkat Access Point dapat saling merelay (disebut bridge) kembali ke beberapa bagian atau titik sehingga memperjauh jarak jangkauan dan dapat disebar dibeberapa titik dalam suatu ruangan untuk menyatukan sebuah network LAN.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa ada 2 cara menghubungkan antar PC dengan sistem Wireless yaitu Adhoc dimana 1 PC terhubung dengan 1 PC dengan saling terhubung berdasarkan nama SSID (Service Set IDentifier). SSID sendiri tidak lain nama sebuah computer yang memiliki card, USB atau perangkat wireless dan masing masing perangkat harus diberikan sebuah nama tersendiri sebagai identitas.

Kedua jaringan paling umum dan lebih mudah saat ini dengan sistem Access point dengan bentuk PCI card atau sebuah unit hardware yang memiliki fungsi Access point untuk melakukan broadcast ke beberapa computer client pada jarak radius tertentu.

Dibawah ini menjelaskan bagaimana cara sebuah computer dapat saling terhubung dengan network wireless

Infra Structure, Adhoc dan Publik Service Wireless Network

  • Sistem Adhoc

adalah sistem peer to peer, dalam arti satu computer dihubungkan ke 1 computer dengan saling mengenal SSID. Bila digambarkan mungkin lebih mudah membayangkan sistem direct connection dari 1 computer ke 1 computer lainnya dengan mengunakan Twist pair cable tanpa perangkat HUB.

Jadi terdapat 2 computer dengan perangkat WIFI dapat langsung berhubungan tanpa alat yang disebut access point mode. Pada sistem Adhoc tidak lagi mengenal sistem central (yang biasanya difungsikan pada Access Point). Sistem Adhoc hanya memerlukan 1 buah computer yang memiliki nama SSID atau sederhananya nama sebuah network pada sebuah card/computer.

Dapat juga mengunakan MAC address dengan sistem BSSID (Basic Service Set IDentifier – cara ini tidak umum digunakan), untuk mengenal sebuah nama computer secara langsung. Mac Address umumnya sudah diberikan tanda atau nomor khusus tersendiri dari masing masing card atau perangkat network termasuk network wireless. Sistem Adhoc menguntungkan untuk pemakaian sementara misalnya hubungan network antara 2 computer walaupun disekitarnya terdapat sebuah alat Access Point yang sedang bekerja.

SSID adalah nama sebuah network card atau USB card atau PCI card atau Router Wireless. SSID hanyalah sebuah nama untuk memberikan tanda dimana nama sebuah perangkat berada. BSSID adalah nama lain dari SSID, SSID diberikan oleh pemakai misalnya “pcsaya” pada computer yang sedang digunakan dan computer lainnya dibuatkan nama “pckamu”. Sedangkan BSSID mengunakan basis MAC address. Jangan terlalu bingung dengan istilah baru tersebut. Bila sebuah koneksi wireless ingin saling berhubungan, keduanya harus mengunakan setup Adhoc. Bila disekitar ruangan terdapat perangkat Access Point, perlu diingatkan untuk mengubah band frekuensi agar tidak saling adu kuat signal yang memancar didalam suatu ruangan.

Adhoc diagram- picture www.windowsnetworking.com

  • Sistem kedua yang paling umum adalah Infra Structure.

Sistem Infra Structure membutuhkan sebuah perangkat khusus atau dapat difungsikan sebagai Access point melalui software bila mengunakan jenis Wireless Network dengan perangkat PCI card.

Mirip seperti Hub Network yang menyatukan sebuah network tetapi didalam perangkat Access Point menandakan sebuah sebuah central network dengan memberikan signal (melakukan broadcast) radio untuk diterima oleh computer lain. Untuk mengambarkan koneksi pada Infra Structure dengan Access point minimal sebuah jaringan wireless network memiliki satu titik pada sebuah tempat dimana computer lain yang mencari menerima signal untuk masuknya kedalam network agar saling berhubungan. Sistem Access Point (AP) ini paling banyak digunakan karena setiap computer yang ingin terhubungan kedalam network dapat mendengar transmisi dari Access Point tersebut.

Access Point inilah yang memberikan tanda apakah disuatu tempat memiliki jaringan WIFI dan secara terus menerus mentransmisikan namanya – Service Set IDentifier (SSID) dan dapat diterima oleh computer lain untuk dikenal. Bedanya dengan HUB network cable, HUB mengunakan cable tetapi tidak memiliki nama (SSID). Sedangkan Access point tidak mengunakan cable network tetapi harus memiliki sebuah nama yaitu nama untuk SSID.

InfraStructure diagram- picture www.windowsnetworking.com

Keuntungan pada sistem access point (AP mode):

  • Untuk sistem AP dengan melayani banyak PC tentu lebih mudah pengaturan dan computer client dapat mengetahui bahwa disuatu ruang ada sebuah hardware atau computer yang memancarkan signal Access Point untuk masuk kedalam sebuah network .
  • Keuntungan kedua bila mengunakan hardware khusus, maka tidak diperlukan sebuah PC berjalan 24 jam untuk melayani network. Banyak hardware Access point yang yang dihubungkan ke sebuah hub atau sebuah jaringan LAN. Dan computer pemakai Wifi dapat masuk kedalam sebuah jaringan network.
  • Dan sistem security pada model AP lebih terjamin. Untuk fitur pengaman sebuah Hardware Access Point memiliki beberapa fitur seperti melakukan block IP, membatasi pemakai pada port dan lainnya.

Sebuah Access point baik berupa sebuah card WIFI yang ditancapkan pada slot computer atau jenis USB card dan lainnya dengan mengaktifkan fungsi Access point ataupun sebuah alat khusus Access point yang berdiri sendiri dengan antena dan adaptor power bisa difungsikan sebagai Bridge network, router (gateway).

Sistem Access point juga diterapkan pada sebuah layanan service. Misalnya layanan network disebuah terminal airport atau layanan khusus yang dibuat sebuah service provider untuk internet umumnya mengunakan sistem Adhoc. Pada sistem layanan tersebut biasanya pemakai Wifi harus login sesuai ketentuan yang diperlukan dari penyelangara service tersebut.

Contoh pada gambar dibawah ini. Setting tersebut digunakan oleh Windows dimana pemakai memilih apakah akan terkoneksi ke jaringan bebas misalnya layanan service internet dari sebuah service provider (ISP), atau untuk memasuki jaringan dari sebuah network atau melakukan hubungan dengan computer lain secara peer to peer.

Pemakai dapat memberikan sebuah nama untuk satu alata Access Point. Nama tersebut dikenal dengan Service Set IDentifier (SSID) atau nama sebuah network dan dipengaruhi oleh huruf besar kecil (case sensitive). Untuk batas memiliki panjang maksimum 32 karakter untuk sebuah nama SSID network. SSID nantinya akan dibawah sebagai nama dari gelombang frekuensi yang diterima oleh card WIFI lain agar dikenal keberadaannya oleh computer lain.

Bila digambarkan secara sederhana, misalnya sebuah computer dalam kondisi Access Point mode atau sebuah hardware diberikan nama “pcgue”, maka bisa dibayangkan alat tersebut atau computer tersebut sedang berteriak dengan nama PCGUE , dan computer lain akan mengenal oh disana ada network WIFI dengan nama PCGUE sebagai nama SSID.

Untuk standard, dibawah ini adalah standard yang umum digunakan bagi indoor computer wireless network.

Standard 802.11a, 802.11b, 802.11g

802.11a

Standard 802.11a, adalah model awal yang dibuat untuk umum. Mengunakan kecepatan 54Mbps dan dapat mentranfer data double dari tipe g dengan kemampuan bandwidth 72Mbps atau 108Mbps. Sayangnya sistem ini tidak terlalu standard, karena masing masing vendor atau pabrikan memberikan standard tersendiri. 802.11a mengunakan frekuensi tinggi pada 5Ghz sebenarnya sangat baik untuk kemampuan tranfer data besar. Tetapi 802.11a memiliki kendala pada harga , komponen lebih mahal ketika perangkat ini dibuat untuk publik dan jaraknya dengan frekuensi 5GHz konon lebih sulit menembus ruang untuk kantor. Pemilihan 5Ghz cukup beralasan, karena membuat pancaran signal frekuensi 802.11a jauh dari gangguan seperti oven microwave atau cordless phone pada 2GHz, tetapi frekuensi tinggi juga memberikan dampak pada daya jangkau relatif lebih pendek

802.11b

Sempat menjadi dominasi pemakaian tipe b. Standard 802.11b mengunakan frekuensi 2.4GHz. Standard ini sempat diterima oleh pemakai didunia dan masih bertahan sampai saat ini. Tetapi sistem b bekerja pada band yang cukup kacau, seperti gangguan pada Cordless dan frekuensi Microwave dapat saling menganggu bagi daya jangkaunya. Standard 802.11b hanya memiliki kemampuan tranmisi standard dengan 11Mbps atau rata rata 5MBbit/s yang dirasakan lambat, mendouble (turbo mode) kemampuan wireless selain lebih mahal tetapi tetap tidak mampu menandingi kemampuan tipe a dan g.

802.11g

Standard yang cukup kompatibel dengan tipe 802.11b dan memiliki kombinasi kemampuan tipe a dan b. Mengunakan frekuensi 2.4GHz mampu mentransmisi 54Mbps bahkan dapat mencapai 108Mbps bila terdapat inisial G atau turbo. Untuk hardware pendukung, 802.11g paling banyak dibuat oleh vendor. Secara teoritis mampu mentranfer data kurang lebih 20Mbit/s atau 4 kali lebih baik dari tipe b dan sedikit lebih lambat dari tipe a.Karena mengunakan carrier seperti tipe b dengan 2.4Ghz, untuk menghadapi gangguan frekuensi maka ditempatkan sistem OFDM

Secara teoritis perbandingan dapat dilihat pada tabel dibawah ini ( sumber homenethelp.com)

Technology Kecepatan
Ethernet 10/100 100Mbs
802.11b 11Mbps
802.11a 52/72 Mbps
PhoneLine 2.0 10Mbps
Gigabit Ethernet 1000Mbps
802.11g/turbo 22/54/108Mbps
Firewire 400Mbps
Bluetooth 1.5Mbps
HomeRF 2.0 10Mbps
PowerLine 14Mbps

Karena sistem WIFI mengunakan transmisi frekuensi secara bebas, maka pancaran signal yang ditransmit pada unit WIFI dapat ditangkap oleh computer lain sesama pemakai Wifi. Tentu kita tidak seseorang masuk kedalam jaringan Network tanpa ijin. Pada teknologi WIFI ditambahkan juga sistem pengaman misalnya WEP (Wired Equivalent Privacy) untuk pengaman sehingga antar computer yang telah memiliki otorisasi dapat saling berbicara.

Non Secure, WEP & WPA

Pengamanan sistem Wireless Network dibagi dapat dilakukan dengan beberapa cara. Untuk pemakaian umum dibagi atas NonSecure dan Share Key (secure)

Non Secure / Open: Pertama no-security atau tanpa pengaman dimana computer yang memiliki WIFI dapat mendengar transmisi sebuah pancaran WIFI dan langsung masuk kedalam network.

Share Key : adalah alternatif untuk pemakaian kunci atau password. Untuk contoh, bila sebuah network mengunakan WEP

Ketentuan Security WEP dibagi 2 yaitu 40/64-bit -10 Hex character (weak security) dan 104/128-bit – 26 Hex character (a bit better security). Mengunakan sistem WEP sangat mudah, setiap computer yang mentransmisi signal WIFI atas keberadaan sebuah network atau computer yang mengetahui adanya sebuah network dengan WIFI harus memiliki WEP yang sama. Caranya cukup mengaktifkan sistem WIFI pada option program Windows dengan Prefered Network yang sama.

Misalnya sebuah computer memasang kunci security “abcde” atau urutan HEX , maka computer yang akan masuk kedalam jaringan harus memasukan huruf “abcde” atau tanda dalam format HEX untuk kunci yang sama.

Sistem WEP biasanya diaktifkan bila sistem network dari WIFI memerlukan pengamanan dan tidak menghendaki sembarang computer masuk tanpa ijin. Dengan kata lain code dari WEP adalah kunci masuk computer pada sistem network yang memiliki pengaman. 1 karakter memiliki 8 bit dan 1 hex mengunakan 4 bit. 40/64 bit ascII untuk WEP diartikan 5 karakter atau 10 HEX (number karakter =rahas) sedangkan 128bit ascII diartikan 13 karakter atau 26 HEX (number karakter = contoh 0×3d4e872a / harus dimulai dengan 0 dan huruf kecil). Bila mengunakan kombinasi pada sistem Encrypt, beberapa hardware memiliki perbedaan pada kemampuan 64 bit dan 128 bit atau hanya memiliki sistem encrypt 64 bit saja

Hal kecil yang sering terlupakan ketika mencoba mengkoneksi. Pemilihan band untuk Wireless network, untuk satu network gunakan band yang sama. Pemilihan Band frekuensi sebenarnya dapat dibuat secara otomatis oleh hardware tetapi ada baiknya mengenal dari fungsi Band dimana sebuah Wireless Network perlu mengunakan band yang sama. Bila anda mengunakan Wireless network dan ingin saling berhubungan, jangan lupa memilih band frekuensi yang sama sebelum pusing karena sebuah computer tidak dapat saling berhubungan karena lupa memilih band frekuensi.

Setup Network

Apa saja yang perlu di Install pada koneksi Wireless untuk masing masing client. Pada gambar bawah adalah komponen yang digunakan untuk computer dapat saling berhubungan. Cara ini sangat mendasar dan sama penerapannya pada koneksi network dengan cable UTP. Seandainya saja computer anda tidak dapat saling berhubungan, coba periksa bagian dibawah ini. Dan gunakan Setup Network Wizard untuk menginstall system network dari Windows XP

Macam-macam kartu jaringan wireless

Peralatan ( Hardware )

Dibawah ini adalah contoh dari perangkat dan jenis untuk perlengkapan WIfi (Wireless Network)

Hardware Access Point + plus.

Perangkat dibawah ini adalah perangkat standard yang digunakan untuk access point. Access Point dapat berupa perangkat access point saja atau dengan dual fungsi sebagai internal router. Bahkan pada model terbaru sudah ditambahkan teknologi Super G dengan kemampuan double transmisi, smart DHCP bagi client network dan hardware standard monitor serta Firewall dan sebagainya.

Alat Access point dapat dipasangkan pada sebuah hub, cable modem atau alat lainnya untuk menghubungkan computer dengan WIFI kedalam sebuah network lain.

PCMCIA Adapter.

Alat ini dapat ditambahkan pada notebook dengan pada PCMCIA slot. Model PCMCIA juga tersedia dengan tipe G atau double transmit.

USB Wireless Adaptor

Termasuk perangkat baru dan praktis pada teknologi WIFI. Alat ini mengambil power 5V dari USB port. Untuk kemudahan USB WIFI adapter dengan fleksibel ditempatkan bagi notebook dan PC. Tetapi pada perangkat USB WIFI Adapter memiliki batasan. Sebaiknya mengunakan USB port 2.0 karena kemampuan sistem WIFI mampu mencapai data rate 54Mbps. Bila anda memerlukan kepraktisan, penambahan perangkat Wireless USB adaptor adalah pilihan yang tepat, karena bentuknya yang praktis dan dapat dilepas. Tetapi perlu diingatkan bahwa dengan supply power kecil dari USB port alat juga memilki jangkauan lebih rendah, selain bentuk antenna yang ditanam didalam cover plastik akan menghambat daya pancar dan penerimaan pada jenis perangak ini.

USB Add-on PCI slot

Perangkat ini umumnya diberikan bersama paket mainboard untuk melengkapi perangkat WIFI pada sebuah computer. Sama kemampuannya dengan PCI card wireless network tetapi mengunakan jack USB internal pada mainboard termasuk pemakaian power diambil dari cable tersebut. Perangkat pada gambar dibawah ini juga dapat diaktifkan sebagai Access Point melalui software driver. Kekuatan alat ini terletak pada antenna, dan memiliki jangkauan sama seperti PCI Wireless adaptor.

Mini PCI bus adapter

Perangkat miniPCI bus untuk WIFI notebook berbentuk card yang ditanamkan didalam case notebook. Berbeda dengan card yang digunakan pada computer dengan PCI interface. PCImini bus adalah slot PCI yang disediakan pada notebook dan pemakai dapat menambahkan perangkat seperti WIFI adaptor didalam sebuah notebook. Umumnya perangkat hardware dengan miniPCI bus tidak dijual secara umum, tetapi model terbaru seperti pada Gigabyte GN-WIAG01 dengan kemampuan WIFI Super G sudah dijual bebas untuk upgrade Wireless adaptor bagi sebuah notebook.

Perangkat mini PCI untuk wireless nantinya diberikan 2 buah socket antena dan terhubung dengan antena di sisi layar sebuah notebook. Untuk keterangan dimana perangkat ini dipasang, dapat dilihat pada gambar menginstall Mini PCI bus.

PCI card wireless network

PCIcard Wireless network dapat juga berupa sebuah card WIFI yang ditancapkan pada slot computer atau dengan mengambil power dari USB tetapi dipasangkan pada PCI slot. Perangkat Wireless network dapat juga diaktifkan menjadi Access point. Perangkat jenis PCI card dipasangkan permanen pada sebuah desktop PC.

Wireless Connection with Access Point

Persiapan Client dan Access Point

Access point active via Software vendor

  • Setup pertama anda melakukan instal driver untuk Computer dengan perangkat yang akan digunakan sebagai Access Point.
  • Bila anda mengunakan PCI wireless adaptor jenis PCI card atau USB Internal Wireless pada sebuah computer, pastikan sisi AP yang diinstall terlebih dahulu. Lakukan setup pada software untuk mengaktifkan Access Point (AP) mode, dan bukan dari Windows Network Configuration (gambar 1)
  • Pada software Access Point, anda cukup mengisi nama node network atau dikenal sebagai SSID. Misalnya pada keterangan gambar dibawah dinamakan sebagai “pcgue”. Setelah anda mengclick Apply, maka Card Wireless akan mulai melakukan broadcast atau mentramisikan nama “pcgue” sudah siap untuk koneksi network.

Make sure software PCI card in AP- Access Point mode

Name PCI card “pcgue” to be access point name

Pada posisi ini , Access point anda sudah siap digunakan

Client mode

Untuk client mode dibagi 2 cara melakukan setup wireless network. Pertama mengunakan setup dari software vendor dan kedua dari Zero Configuration melalui Windows

First Way : Software vendor configuration

Setelah anda menginstall driver anda untuk client, dan mengaktifkan PCI card atau USB card maka pada konfigurasi Wireless network akan menangkap signal dari sebuah Access Point “pcgue”. Anda cukup mengclick “connect” untuk memberikan signal pada Access Point bahwa PC anda ingin berhubungan dengan Access Point

Client received broadcast signal from AP-Access Point

Bila permintaan koneksi dari computer anda diterima maka akan ditampilkan pada gambar dibawah ini (pada nama SSID terlihat tanda). Tanda centang dalam lingkaran merah menandakan bahwa PC anda diterima untuk saling berhubungan dengan Access Point. Bila Access Point mengunakan sistem security, anda juga harus mengetahui jenis proteksi jenis apa yang digunakan Access Point sebelum computer anda dapat berhubungan atau melakukan link network ke Access Point.

Link computer client accepted by Wireless Access Point

Second Way : Zero Configuration via Microsoft Windows Connection

Cara lain anda dapat mengclick pada bagian Icon network Wireless. Bila setting pada software Wireless Network anda mengunakan Zero Configuration maka akan ditampilkan seperti pada gambar dibawah ini. Selanjutnya anda click pada “Allow me …..” dan computer anda sudah terhubung dengan dengan Access Point

Setup : Zero Configuration via Windows Connection

Pada gambar dibawah ini adalah gambar ketika drive antara harddisk computer yang mengunakan Access Point terlihat pada pada computer client.

Artikel diatas adalah bagaimana cara untuk melakukan instalasi mengunakan Access Point dan untuk Client Wireless Network.

Adhoc Peer to Peer ( Wireless without Access Point Node )

Untuk koneksi peer to peer atau dikenal sebagai Adhoc. Hal penting yang perlu dipersiapkan adalah :

Pada contoh dibawah ini digunakan setup melalui Zero Configuration Windows, pada Adhoc mode sebuah nama network atau SSID nantinya digunakan untuk 2 computer agar dapat saling berhubungan. Pada step pertama setting computer 1, anda tidak perlu memikirkan apakah ada tanda tanda network sudah bekerja. Ikut saja langkah seperti First Step dibawah ini. Karena 2 computer dengan koneksi Adhoc, Network baru bisa bekerja bila terdapat 2 computer dalam keadaan hidup. Satu computer memegang sebuah nama SSID, dan computer ke 2 yang melihat atau mendengar broadcast dari computer pertama agar dapat bersatu kedalam network.

First Step ; Computer 1

Salah satu computer yang ingin melakukan link, harus terlebih dahulu memiliki nama SSID. Pada gambar dibawah ini diberikan nama sebuah computer dengan SSID “comp1″.

Click bagian network wireless paling kanan bawah windows dan akan ditampilkan kondisi network dalam keadaan tidak ada koneksi untuk wireless network

Masuk ke bagian advanced, maka akan tampil Wireless Network Connection. Click Advanced dan pindahkan koneksi untuk ADHOC – computer to computer, dan click close

Tahap selanjutnya , masuk dan click di bagian Add. Maka akan tampil Wireless network properties. Berikan nama SSID misalnya “comp1″ dan click OK.

Selanjutnya tutup setting Wireless Network Connection. Biarkan setting tersebut dan anda dapat memulai melakukan setting di computer lain. Pada kondisi Adhoc mode, komputer pertama menunggu keberadaan computer lain untuk masuk kedalam network yang dibuat.

Second Step ; Computer 2

Click pada bagian layar Windows paling kanan bawah untuk koneksi Wireless. Bila kondisi setup Network anda mengunakan Infrastructure, maka tidak akan ditampilkan apapun pada layar. Masuk kebagian Advance dan akan tampil pada gambar dibawah ini. Pastikan anda mengunakan koneksi Adhoc dengan mengclick untuk setting Advanced. Bila masih pada mode Infrastructure, pindahkan ke mode Adhoc.

Bila setting ini ini berjalan benar atau dalam Adhoc mode, maka computer kedua akan menampilkan satu broadcast atau satu nama SSID “comp1″ dari computer pertama dan anda sudah dapat melakukan link ke computer pertama dengan mengclick “Use Windows to Configure my wireless network setting”. Dan computer akan siap untuk saling berhubungan.

Pada gambar dibawah , setelah anda melakukan setting Adhoc pada compute kedua. Tampilan pada icon sudah menunjukan koneksi peer to peer. Dan network sudah siap digunakan untuk koneksi computer tama dan kedua.

Connect With Other Wireless Computer ( with Adhoc Mode )

Bila anda ingin menghubungkan koneksi ke mode Adhoc computer lainnya. Jangan lupa click pada bagian kanan bawah Windows dan pilih “View Available Wireless Networks”. Maka akan ditampilkan layar Windows seperti pada gambar dibawah ini.

Sumber : tono maryono

Kamis, 25 Agustus 2011

CARA MEMBUAT PETASAN TERBESAR DI DUNIA




Hore, petasanku meledak. Yap, bermain petasan memang menyenangkan. Apalagi jika suaranya menggelegar. Tetapi hati-hati lo, petasan merupakan benda berbahaya. Bagaimana sejarah petasan dan mengapa bisa meledak?

Petasan telah ada semenjak ribuan tahun lalu. Diperkirakan, petasan pertama kali ditemukan di Arab atau China sekitar dua ribu tahun silam. Mereka menyulut petasan pada perayaan tahun baru Imlek dan pesta perkawinan. Dari China, petasan menyebar ke Eropa melalui Belanda dan Jerman. Orang Eropa menyulut petasan untuk mengusir roh jahat agar tidak mengganggu perayaan hari Natal.


Cara Membuat Bahan Peledak Mudah banget
Artikel ini berkaitan dengan petunjuk untuk membuat beberapa bahan peledak berbahaya. Jika Anda berniat untuk membuat bahan peledak ini, melakukannya dalam jumlah kecil saja, karena mereka semua berbahaya dan serius bisa melukai atau membunuh Anda jika dilakukan di lar ger jumlah. Jika Anda tidak tahu apa-apa tentang kimia, jangan lakukan percobaan ini! Saya tidak bercanda dalam memberikan peringatan ini. Kecuali Anda memiliki keinginan kematian, Anda sebaiknya tidak mencoba hal-hal berikut, kecuali jika Anda telah memiliki pengalaman sebelumnya dengan bahan kimia. Saya tidak bertanggung jawab atas cedera atau kerusakan yang disebabkan oleh orang yang menggunakan informasi ini. Hal ini disediakan untuk digunakan oleh orang-orang berpengetahuan dalam kimia yang tertarik dalam percobaan tersebut dan aman dapat menangani percobaan tersebut.

i. Common "lemah" bahan peledak.
A. Bubuk Mesiu: 75% nitrat kalium 15% arang 10% sulfur
bahan kimia harus digiling menjadi bubuk halus (seperately!) dengan morter & alu. Jika mesiu dinyalakan di tempat terbuka, ia membakar keras, tetapi jika di dalam ruang tertutup itu membangun tekanan dari gas yang dilepaskan dan dapat meledak wadah. Mesiu bekerja seperti ini: ch mengoksidasi kalium nitrat yang arcoal dan belerang, yang kemudian membakar garang. Karbon dioksida dan sulfur dioksida adalah gas yang dilepaskan.
B. Ammonal: Ammonal adalah campuran dari amonium nitrat (a oksidator kuat) dengan bubuk aluminium (yang 'bahan bakar' dalam hal ini). Saya tidak yakin komposisi% untuk ammonal, sehingga Anda mungkin ingin bereksperimen suatu jumlah yang agak kecil dengan menggunakan.
C. kimia dinyalakan bahan peledak:
1. Campuran kalium klorat 1 bagian untuk 3 bagian gula meja (sukrosa) luka bakar keras dan terang (mirip dengan pembakaran magnesium) ketika 1 tetes asam sulfat pekat ditempatkan di atasnya.Apa yang terjadi adalah ini: Bila asam ditambahkan bereaksi dengan kalium klorat membentuk klor dioksida, yang meledak pada pembentukan, pembakaran gula juga.
2. Menggunakan berbagai bahan kimia, saya telah mengembangkan campuran yang bekerja sangat baik untuk meniru letusan gunung berapi. Aku telah memberikan itu volcanite mpg 'nama (tm). Ini dia: Kalium klorat + kalium perklorat + amonium nitrat + amonium dikromat + kalium nitrat pengajuan + gula + sulfur + besi + debu arang + seng + beberapa pewarna. (Merah = strontium nitrat, ungu = kristal yodium, kuning = klorida natrium, kalsium klorida merah =, dll ..).
3. Jadi, menurut Anda menempatkan air api? Dalam satu ini, mulai itu.Campuran: Ammonium nitrat + amonium klorida + iodine + seng debu. Ketika satu atau dua tetes air yang ditambahkan, bentuk ammonium nitrat asam nitrat yang bereaksi dengan seng untuk memproduksi hidrogen dan panas. Panas menguap yodium (pemberian mengeluarkan asap ungu) dan amonium klorida (menjadi ungu bila dicampur dengan uap yodium). Hal ini juga dapat menyalakan hidrogen dan mulai terbakar. Amonium nitrat: 8 gram amonium choride: 1 gram seng debu: 8 gram yodium kristal: 1 gram
4. permanganat + gliserin bila dicampur menghasilkan api berwarna ungu-30-1 menit secs Kalium. Pekerjaan terbaik jika permanganat kalium digiling halus.
5. Kalsium karbida + air melepaskan gas asetilen (gas yang sangat mudah terbakar digunakan dalam obor blow ...)
ii. Termit reaksi.
Reaksi termit digunakan dalam pengelasan, karena menghasilkan besi cair dan suhu 3500 c (6000f +). Menggunakan salah satu dari reaksi sebelumnya yang saya berbicara tentang untuk memulainya!
Pemula = kalium klorat + gula pt utama .= besi (iii) oksida + aluminium bubuk (325 mesh atau lebih halus)
menempatkan chlorare kalium + gula di sekitar dan di atas pt utama.Untuk memulai reaksi, tempat satu tetes asam sulfat pekat di atas campuran starter. Langkah kembali! Rasio adalah: 3 bagian besi (iii) oksida dengan 1 bagian bubuk aluminium untuk 1 kalium klorat bagian untuk 1 bagian gula. Ketika Anda pertama kali melakukannya, coba 3g: 1g: 1g: 1g! Juga, ada alternatif starter untuk reaksi termit. Alternatifnya adalah kalium permanganat + gliserin. Jumlah: 55g besi (iii) oksida, aluminium bubuk 15g, 25g kalium permanganat, gliserin 6ml.
iii. Nitrogen-mengandung bahan peledak tinggi.
A. Mercury (ii) marah untuk menghasilkan merkuri (ii) marah, kejutan sangat sensitif eksplosif, orang mungkin menganggap bahwa hal itu bisa dibentuk dengan menambahkan asam fulminat untuk merkuri. Hal ini agak sulit karena asam fulminat sangat tidak stabil dan tidak dapat dibeli. Saya melakukan penelitian dan menemukan cara untuk membuatnya tanpa asam fulminat. Anda menambahkan 2 bagian asam nitrat untuk 2 alkohol bagian dengan 1 bagian merkuri. Ini adalah teori (saya belum mencoba) jadi silakan, jika Anda mencoba ini, melakukannya dalam sangat * jumlah kecil dan ceritakan hasilnya.
Dan Untuk selanjutnya
Download DISINI
Membuat TNT Download DISINI
Membuat BOM Nuclear Download DISINI




Sabtu, 13 Agustus 2011

Membuat Game ps2 dengan 3ds Max



Autodesk 3ds Max adalah paket pemodelan, animasi dan rendering yang dikembangkan oleh Autodesk. Ini memiliki kemampuan pemodelan,plugin arsitektur yang fleksibel dan dapat digunakan pada platform Microsoft Windows. Ini sering digunakan oleh pengembang permainan video, studio TV komersial dan studio visualisasi arsitektur. Hal ini juga digunakan untuk efek film dan film pra-visualisasi.
Autodesk 3ds Max 2011 sering digunakan oleh para pengembang game dan desainer grafis, dan arsitek, desainer, insinyur, dan spesialis visualisasi. 3ds Max juga menyediakan pemodelan 3D komprehensif dan terintegrasi, animasi, dan efek visual. Sebuah prioritas utama dari inisiatif ( XBR ) Excalibur yang merestrukturisasi 3ds Max dan 3ds Max Design untuk memperkenalkan sistem viewport baru yang akan membantu memberikan perbaikan dramatis dalam kinerja dan kualitas visual. Inti Nitrous baru memanfaatkan GPU dan multi-core workstation memungkinkan Anda untuk berkerja lebih cepat dan menangani data yang lebih besar dengan set interaktivitas yang lebih pada teknik manajemen dengan multithreaded traversal viewport dan evaluasi materi. Selanjutnya akan menghasilkan alur kerja yang halus dan lebih responsif.

Free Download Autodesk 3ds Max 2011 Single Link l 4.14 GB
pencarian yang masuk dari search engine:

mastergo
go master go
gomaster
free download os windows 8
download master pes 6
free download iso windows xc xp
gomaster com
master game pes 6
master pro evolution soccer 6 free download
mater go mater


Rabu, 15 Juni 2011

Pengantar mukaa n Komput er dan Handphon e atau G SM/ CDMA Modem

Pengantar mukaa n
Komput er dan Handphon e
atau G SM/ CDMA Modem



Download: dosini

Email: barcode_bima@yahoo.co.id website: http://www.creative-instrument.com
Pendahuluan
Handphone (HP) saat ini memang bukan barang yang aneh untuk
masyarakat Indonesia. Bahkan tak sedikit yang memiliki lebih dari satu . Di
Indonesia saat ini tercatat tidak kurang dari 16 juta orang menjadi pelanggan
telepon genggam. Ke depan, seiring dengan perkembangan teknologi, HP akan
semakin cerdas dan melayani kebutuhan manusia. Komunikasi dengan
perangkat nirkabel akan lebih dominan, baik untuk bisnis, ataupun kegiatan
sehari-hari. Industri handphone, bergerak sangat cepat, setara dengan
melesatnya kecepatan suaranya. Kini semakin banyak teknologi pendukung
yang terintegrasi dengan produk HP, seperti radio FM, kamera digital dan
pemutar MP3.
Gambar. Berbagai Macam HP
Gambar. Berbagai Macam Modem GSM/CDMA
Selain HP, sebenarnya ada satu lagi peralatan lain yang biasanya
digunakan untuk peralatan komunikasi yang hampir sama dengan HP, yaitu
Modem GSM/CDMA. Jika HP digunakan sebagai alat komunikasi mobile,
modem GSM/CDMA lebih dikhususkan bukan untuk mobile tetapi didesain
Pengantarmukaan Komputer dan Handphone
By: Muhammad Iqbal
untuk sebuah server layanan berbasis komunikasi GSM/CDMA. Walaupun
demikian pada dasarnya kedua peralatan ini didesain dengan kemampuan sama
yaitu melakukan komunikasi menggunakan GSM/CDMA. Perbedaanya
mungkin modem GSM/CDMA lebih dikhususkan untuk melakukan
pengantarmukaan dengan peralatan lain (biasanya computer) dibandingkan
dengan HP sehingga dalam hal komunikasi dengan peralatan lain modem
GSM/CDMA memiliki fitur yang lebih dalam hal kompatibilitas dan
kemampuan pengantarmukaan dibandingkan dengan HP.
Semakin lama ketergantungan manusia terhadap HP semakin besar. HP
telah menjadi gaya hidup baru, layanan service terhadap perangkat-perangkat ini
telah menjadi sumber usaha baru bagi para developer perangkat lunak, oleh
karena itu penguasaan terhadap pengantarmukaan HP ini menjadi keahlian baru
yang sangat dibutuhkan. Ada banyak sekali layanan yang disediakan misalnya
SMS Centre, Call Centre, Deliveri Service SMS, Pengisian pulsa elektronik dan
lain-lain.
AT-COMMAND
Untuk melakukan komunikasi dengan HP atau Modem, ada banyak
sekali cara yang bisa dilakukan tetapi yang paling terkenal dan disukai oleh para
programmer dan developer mungkin menggunakan AT-COMMAND yaitu suatu
standar bahasa komunikasi yang digunakan untuk komunikasi dengan modem
termasuk HP.
Berikut beberapa AT COMMAND yang sering dan umum digunakan
dalam pengantarmukaan HP atau Modem GSM/CDMA (keterangan lebih
lengkap sebaiknya anda melihat manual book dari produk yang anda gunakan
(buku daftar perintah AT COMMAND selalu disertakan pada saat membeli) bila
anda menggunakan modem dan jika anada menggunakan HP silahkan cari dan
download di internet untuk setiap merknya).
Berikut adalah beberapa daftar AT Command yang sering digunakan
dan ada pada beberapa perangkat HP atau Modem GSM / CDMA.
Call Commands atau perintah pemanggilan
ATA Answer Command
ATD Dial Command
ATH Hang Up Call
ATL Monitor Speaker Loudness
ATM Monitor Speaker Mode
ATO Go On-Line
ATP Set Pulse Dial as Default
ATT Set Tone Dial as Default
AT+CSTA Select Type of Address
Pengantarmukaan Komputer dan Handphone
By: Muhammad Iqbal
AT+CRC Cellular Result Codes
Data Card Control Commands
ATI Identification
ATS Select an S-register
ATZ Recall Stored Profile
AT&F Restore Factory Settings
AT&V View Active Configuration
AT&W Store Parameters in Given Profile
AT&Y Select Set as s Powerup Option
AT+CLCK Facility Lock Command
AT+COLP Connected Line Identification Presentation
AT+GCAP Request Complete Capabilities List
AT+GMI Request Manufacturer Identification
AT+GMM Request Model Identification
AT+GMR Request Revision Identification
AT+GSN Request Product Serial Number Identification
Phone Control Commands
AT+CBC Battery Charge
AT+CGMI Request Manufacturer Identification
AT+CGMM Request Model Identification
AT+CGMR Request Revision Identification
AT+CGSN Request Product Serial Number Identification
AT+CMEE Report Mobile Equipment Error
AT+CPAS Phone Activity Status
AT+CPBF Find Phone Book Entries
AT+CPBR Read Phone Book Entry
AT+CPBS Select Phone Book Memory Storage
AT+CPBW Write Phone Book Entry
AT+CSCS Select TE Character Set
AT+CSQ Signal Quality
Computer Data Card Interface Commands
ATE Command Echo
ATQ Result Code Suppression
ATV Define Response Format
ATX Response Range Selection
AT&C Define DCD Usage
AT&D Define DTR Usage
AT&K Select Flow Control
AT&Q Define Communications Mode Option
AT&S Define DSR Option
AT+ICF DTE-DCE Character Framing
AT+IFC DTE-DCE Local Flow Control
AT+IPR Fixed DTE Rate
Pengantarmukaan Komputer dan Handphone
By: Muhammad Iqbal
Service
AT+CLIP Calling Line Identification Presentation
AT+CR Service Reporting Control
AT+DR Data Compression Reporting
AT+ILRR DTE-DCE Local Rate Reporting
Network Communication Parameter Commands
ATB Communications Standard Option
AT+CBST Select Bearer Service Type
AT+CEER Extended Error Report
AT+CRLP Radio Link Protocol
AT+DS Data Compression
Miscellaneous Commands
A/ Re-Execute Command Line
AT? Command Help
AT*C Start SMS Interpreter
AT*T Enter SMS Block Mode Protocol
AT*V Activate V.25bis Mode
AT*NOKIATEST Test Command
AT+CESP Enter SMS Block Mode Protocol
SMS Commands SMS Text Mode
AT+CSMS Select Message Service
AT+CPMS Preferred Message Storage
AT+CMGF Message Format
AT+CSCA Service Centre Address
AT+CSMP Set Text Mode Parameters
AT+CSDH Show Text Mode Parameters
AT+CSCB Select Cell Broadcast Message Types
AT+CSAS Save Settings
AT+CRES Restore Settings
AT+CNMI New Message Indications to TE
AT+CMGL List Messages
AT+CMGR Read Message
AT+CMGS Send Message
AT+CMSS Send Message from Storage
AT+CMGW Write Message to Memory
AT+CMGD Delete Message
SMS PDU Mode
AT+CMGL List Messages
AT+CMGR Read Message
AT+CMGS Send Message
AT+CMGW Write Message to Memory
Pengantarmukaan Komputer dan Handphone
By: Muhammad Iqbal
Kembali lagi penulis mengingatkan bahwa sangat penting untuk anda
mempunyai dokumen / Manual AT COMMAND dari perangkat yang anda
gunakan dan lihatlah cocokan dengan daftar diatas mana yang support dan mana
yang tidak ada pada perangkat yang anda gunakan.
Koneksi Perangkat ke Komputer
Ada banyak alternative yang dapat digunakan untuk menghubungkan
computer kita dengan perangkat HP atau Modem GSM, beberapa alternative
tersebut yaitu:
· Menggunakan kabel data. Dibutuhkan kabel data spesifik untuk setiap
merk HP. Nokia mempunyai bentuk sendiri, Motorolla dan siemens juga
berbeda. Kabel ini akan menancap di port COM, atau ada juga yang di
USB port.
Gambar. Beberapa Kabel Data HP
Untuk modem GSM biasanya menggunakan port serial atau langsung
ditancapkan di port USB, kabel data ini selalu akan diikutsertakan pada
saat kita membeli.
· Menggunakan IrDA (Infrared) atau Bluetooth. Pada saat kita menginstal
driver dari perangkat tersebut akan tercipta port baying yang kemudian
digunakan sebagi port koneksi, tentunya HP / Modem yang kita gunakan
juga mempunyai perangkat yang sama.
Rutin Penting Pemrograman AT COMMAND menggunakan Delphi.
Melakukan Koneksi.
function TfUtama.GoKonek;
begin
Konek := false;
If Not fUtama.XComm1.Opened then
fUtama.XComm1.OpenDevice;
Pengantarmukaan Komputer dan Handphone
By: Muhammad Iqbal
if XComm1.SendString('ATE1'#13) and (XComm1.WaitForString(['OK'], 2000) <> -1) then
Konek := True;
Result := Konek;
end;
Mendapatkan info Peralatan yang digunakan.
function TfUtama.SendGetData;
var
waktu: TDateTime;
begin
ReadyState := False;
BatasStr := Batas;
Buffer := '';
waktu := now;
XComm1.SendString(Teks);
while (Not ReadyState) and (SecondsBetween(waktu, Now) < 10)
do Application.ProcessMessages;
Result := Buffer;
end;
procedure TfUtama.getInfo;
var
c,
s: string;
p, n,
i: integer;
l: TListItem;
begin
List.Text := buffer;
s := List.Strings[1];
if Pos('AT+CGMI', Buffer) > 0 then begin
c := copy(Buffer, pos('AT+CGMI', Buffer) + 2, length(Buffer));
Item.Text := c;
l := LvPhone.Items.Add;
l.Caption := 'Merk HP';
l.SubItems.Add(Item.Strings[2]);
end;
if Pos('AT+GMM', Buffer) > 0 then begin
c := copy(Buffer, pos('AT+GMM', Buffer) + 2, length(Buffer));
Item.Text := c;
l := LvPhone.Items.Add;
l.Caption := 'Modem';
l.SubItems.Add(Item.Strings[2]);
Pengantarmukaan Komputer dan Handphone
By: Muhammad Iqbal
end;
if Pos('AT+CGSN', Buffer) > 0 then begin
c := copy(Buffer, pos('AT+CGSN', Buffer) + 2, length(Buffer));
Item.Text := c;
l := LvPhone.Items.Add;
l.Caption := 'I M E I';
l.SubItems.Add(Item.Strings[2]);
end;
if Pos('+COPS:', Buffer) > 0 then begin
c := copy(Buffer, pos('+COPS:', Buffer) + 7, length(Buffer));
c := AnsiReplaceStr(c, ',', #13);
Item.Text := c;
l := LvPhone.Items.Add;
l.Caption := 'Network Operator';
l.SubItems.Add(TrimAll(Item.Strings[2]));
end;
if Pos('+CSCA:', Buffer) > 0 then begin
c := copy(Buffer, pos('+CSCA:', Buffer) + 7, length(Buffer));
c := AnsiReplaceStr(c, ',', #13);
Item.Text := c;
l := LvPhone.Items.Add;
l.Caption := 'Service Center';
SMSC := TrimAll(Item.Strings[0]);
l.SubItems.Add(SMSC);
end;
if Pos('+CIND:', Buffer) > 0 then begin
c := copy(Buffer, pos('+CIND:', Buffer) + 7, length(Buffer));
i := 0;
p := pos('("', c);
while p > 0 do begin
n := pos('",', c);
s := copy(c, p + 2, n - p - 2);
PhoneInfo[i] := s;
Inc(i);
Delete(c, p, n + 2);
p := pos('("', c);
end;
JumlahPhoneInfo := i;
end;
end;
Kirim SMS
function TfUtama.KirimSMS(Tujuan, Isi: string): boolean;
var
PDU,
udhi,
smstotal,
smsref,
Pengantarmukaan Komputer dan Handphone
By: Muhammad Iqbal
tempisi,
s: string;
sms: tSMS;
i, p: integer;
begin
if not konek then begin
Result := false;
exit;
end;
sms := TSMS.Create;
sms.Number := tujuan;
sms.RequestReply := cbReply.Checked;
sms.FlashSMS := cbFlash.Checked;
sms.StatusRequest := cbReport.Checked;
sms.dcs := -1;
Result := true;
if length(isi) <= 160 then begin
sms.Text := isi;
sms.UDHI := '';
pdu := sms.PDU;
s := SendGetData('AT+CMGS=' + inttostr(sms.tplength) + #13, '>');
s := SendGetData(PDU + #$1A, sOK);
Result := pos(sOK, s) > 0;
end
else begin
p := 153;
smstotal := IntToHex((length(isi) div p) + 1, 2);
smsRef := GetNextLongSMSRefference;
udhi := '050003' + smsRef + smstotal;
for i := 1 to StrToInt('$' + smstotal) do begin
tempisi := Copy(isi, 1, p);
Delete(isi, 1, p);
sms.Text := tempisi;
sms.UDHI := udhi + IntToHex(i, 2);
pdu := sms.PDU;
s := SendGetData('AT+CMGS=' + inttostr(sms.tplength) + #13, '>');
s := SendGetData(PDU + #$1A, sOK);
Result := pos(sOK, s) > 0;
end;
end;
sms.Free;
end;
Cek SMS.
procedure TfUtama.CekSMS;
Pengantarmukaan Komputer dan Handphone
By: Muhammad Iqbal
var
nomer,
tgl,
s : string;
i,j : integer;
a,
l: TListItem;
sms : tSMS;
begin
if not Konek then exit;
s := sendGetData('AT+CSMS=0'#13, sOK);
if Pos(sOK, s) = 0 then begin
ShowMessage('Media tidak mendukung fasilitas SMS');
exit;
end;
s := sendGetData('AT+CPMS="' + arSumber[cbSumber.ItemIndex] +'"'#13, sOK);
if Pos(sOK, s) = 0 then begin
ShowMessage('Tidak dapat memilih media ' + cbSumber.Text);
exit;
end;
s := sendGetData('AT+CMGF=0'#13, sOK);
if Pos(sOK, s) = 0 then begin
ShowMessage('Tidak dapat memilih format PDU');
exit;
end;
List.Clear;
sms := TSMS.Create;
for j := 3 downto 0 do begin
List.Text := SendGetData('AT+CMGL=' + IntToStr(j) +#13, sOK);
i := 0;
while i < List.Count do begin
s := List.Strings[i];
if copy(s, 1, 7) = '+CMGL: ' then begin
nomer := copy(s, 8, pos(',', s) - 8);
inc(i);
s := List.Strings[i];
sms.PDU := s;
l := ListSMS.Items.Add;
l.Caption := sms.number;
if sms.TimeStamp > 0 then tgl := DateTimeToStr(sms.TimeStamp)
else tgl := '-';
l.SubItems.Add(tgl);
l.SubItems.Add(sms.Text);
l.SubItems.Add('Phone');
l.SubItems.Add(arJenisSMS[j]);
l.SubItems.Add(nomer); // index di HP
Pengantarmukaan Komputer dan Handphone
By: Muhammad Iqbal
l.SubItems.Add(nomer); // id SMS
a := lvSMS.Items.Add;
a.Caption := rubahKeNama(l.Caption);
a.SubItems := l.SubItems;
end;
inc(i);
end;
end;
sms.Free;
end;
Format Protokol Data Unit (PDU)
Hal pertama yang saya bahas adalah, bahwa setiap pengiriman SMS,
baik dari HP menuju operator, atau sebaliknya, selalu menggunakan format
PDU (Protocol Data Unit), yaitu paket data dimana pesan SMS dikemas,
bersama informasi tanggal, nomor tujuan, nomor pengirim, nomor operator,
jenis skema SMS, masa valid SMS, dan beberapa hal lain (tergantung jenis
paketnya).Berikut ini adalah contoh PDU yang diterima oleh HP (New SMS
atau Inbox):
07 91 2658050000F0 04 0C 91 265836164900 00 00 506020
31133180 04 C830FB0D
Dengan keterangan sebagai berikut:
Oktet / Digit
Hexa Keterangan
07
Panjang atau jumlah pasangan digit dari nomor SMSC
(service number) yang digunakan, dalam hal ini adalah 7
pasangan (14 digit berikutnya)
91
Jenis nomor SMSC. Angka 91 menandakan format nomor
internasional (misal +6281xxx). Untuk 081xxx
menggunakan angka 81.
2658050000F0
Nomor SMSC yang digunakan. Karena jumlah digit
nomor SMS adalah ganjil, maka digit paling belakang
dipasangkan dengan huruf F. Kalau diterjemahkan, nomor
SMSC yang digunakan adalah +62855000000 (IM3)
04 Oktet pertama untuk pesan SMS yang diterima
0B Panjang digit dari nomor pengirim (0C hex = 12 desimal)
91 Jenis nomor pengirim (sama dengan jenis nomor SMSC)
265836164900 Nomor pengirim SMS, yang jika diterjemahkan adalah
+628563619400
Pengantarmukaan Komputer dan Handphone
By: Muhammad Iqbal
00 Pengenal protokol, dalam hal ini adalah 0
00 Skema pengkodean SMS, juga bernilai 0
506020 311331
80
Waktu pengiriman, yang berarti 05-06-02 (2 Juni 2005),
dan jam 13:31:13. Sedangkan 80 adalah Timezone yang
digunakan.
04 Panjang dari pesan SMS, dalam hal ini adalah 4 huruf
(dalam mode 7 bit).
C830FB0D
Pesan SMS dalam mode 7 bit. Jika diterjemahkan
kedalam 8 bit, lalu dirubah ke ASCII, maka didapat pesan
'Halo'
Yah, itu adalah sekilas tentang PDU, yang sering dihadapi untuk
berurusan dengan SMS. Kecuali jika HP yang anda gunakan mendukung
AT+CMGF=1, yang berarti kita dapat berkomunikasi dengan HP dalam Mode
Teks! seperti HP saya, SE T610 :-)
Kalau menggunakan mode teks, anda tidak berurusan dengan PDU,
meski antara HP dengan operator masih menggunakan PDU.
Programming
Ketika pertama kali masuk delphi, ada 1 komponen yang mesti kita
install terlebih dahulu, yaitu MS-Comm, yang digunakan untuk berkomunikasi
dengan Port COM. Cara instalasi adalah sebagai berikut:
· Dari IDE Delphi, pada menu Component, pilih menu Import Active-X
Control
· Pada pilihan obyek, silakan pilih MSCommXX.ocx, lalu tekan tombol
Install
· Akan muncul beberapa dialog berikutnya, pilih saja yes atau ok :-)
Setelah Active-X terinstall, pada Tab Palette Active-X, akan muncul
sebuah tombol dengan gambar telepon. Klik dan letakkan komponen tersebut
pada Form, maka akan tercipta sebuah obyek dengan nama MSComm1.
unit uKirim;
interface
procedure KirimSMS(smsc, Tujuan, Isi: string);
const
sOK = 'OK';
sERROR = 'ERROR';
ProXLsmsc ='62818445009';
Simpatismsc ='6281100000';
Mentarismsc ='62816124';
Pengantarmukaan Komputer dan Handphone
By: Muhammad Iqbal
IM3smsc ='62855000000';
var
lkirim : integer;
implementation
Uses uTerimaSMS;
function text2PDU(text:string):string;
var PDU : string;
geser,panjang,tmp,tmp2,tmp3,n:byte;
begin
PDU :='';
panjang :=length(text);
PDU :=PDU+inttohex(panjang,2);
geser :=0;
for n :=1 to panjang-1 do
begin
tmp2 :=ord(text[n]);
if geser<>0 then tmp2 :=tmp2 shr geser;
tmp :=ord(text[n+1]);
if geser=7 then
begin
geser :=0;
end else
begin
tmp3 :=8-(geser+1);
if tmp3<>0 then tmp:=tmp shl tmp3;
PDU :=PDU+inttohex((tmp or tmp2),2);
inc(geser);
end;
end;
if geser<7 then
begin
tmp2:=ord(text[panjang]);
if(geser<>0)then tmp2:=tmp2 shr geser;
PDU:=PDU+inttohex(tmp2,2);
end;
result:=PDU;
end;
function
ConvertText(smsc,tipe,ref,tujuan,bentuk,skema,validitas,isi:string):string;
var
Pengantarmukaan Komputer dan Handphone
By: Muhammad Iqbal
PDU,tmp :string;
p,
i :byte;
begin
PDU := '';
If length(smsc)=0 then begin result :=''; exit; end;
if length(tipe)=0 then tipe :='11';
if length(ref)=0 then ref :='00';
if length(bentuk)=0 then bentuk :='00';
if length(skema)=0 then skema :='00';
if length(validitas)=0 then validitas :='FF';
If length(isi)=0 then begin result :=''; exit; end;
if smsc[1]='0' then tmp :='81'+smsc else tmp :='91'+smsc;
if(length(tmp)mod 2)<>0 then tmp :=tmp+'F';
p := length(tmp);
PDU :=PDU + inttohex(p div 2,2) + tmp[1] + tmp[2];
for i:= 2 to length(tmp)div 2 do
begin
PDU :=PDU+tmp[i*2];
PDU :=PDU+tmp[(i*2)-1];
end;
PDU :=PDU+tipe;
PDU :=PDU+ref;
if tujuan[1]='+' then tujuan:=copy(tujuan,2,length(tujuan)-1);
PDU :=PDU+inttohex(length(tujuan),2);
if(length(tujuan)mod 2)<>0 then tujuan:=tujuan+'F';
if tujuan[1]='0' then PDU :=PDU+'81' else begin
PDU :=PDU+'91';
end;
for i :=1 to length(tujuan)div 2 do
begin
PDU :=PDU+tujuan[i*2];
PDU :=PDU+tujuan[(i*2)-1];
end;
PDU :=PDU+bentuk;
PDU :=PDU+skema;
PDU :=PDU+validitas;
tmp := Text2PDU(isi);
PDU :=PDU+tmp;
i := length(tmp);
lkirim := (length(PDU) - p) div 2;
result :=PDU;
end;
function SendGetData(teks: string; tOK: string): string;
Pengantarmukaan Komputer dan Handphone
By: Muhammad Iqbal
var waktu : TDateTime;
buffer : string;
begin
waktu := now;
comm.Output := teks;
sleep(500);
buffer := '';
repeat
buffer := buffer + comm.Input;
until (pos(tOK, buffer) > 0) or (pos(sERROR, buffer) > 0)
or (SecondsBetween(waktu,now) > 60);
result := buffer;
end;
procedure KirimSMS;
var
PDU :string;
begin
PDU := ConvertText(IM3smsc,'','',Tujuan,'','','',isi);
SendGetData('AT+CMGS=' + inttostr(lkirim) + #13, '>');
SendGetData(PDU + #$1A, sOK);
end;
begin
end.
Komunikasi
Buat sebuah tombol (Command Button) pada Form, beri caption
'Konek'. Lalu pada event On-Click tombol tersebut, ketik program berikut ini:
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
var waktu: tDateTime;
buffer: string;
konek: boolean;
begin
if MSComm1.PortOpen then
MSComm1.PortOpen := false;
MSComm1.CommPort := 1;
// isi dengan nomor COM
// yang terhubung ke HP,
// misal COM1, isi dengan 1
MSComm1.Settings := '19200,N,8,1';
// sesuaikan baudrate
// dengan HP anda.
// kebanyakan support 19200
MSComm1.InputLen := 0;
Pengantarmukaan Komputer dan Handphone
By: Muhammad Iqbal
MSComm1.PortOpen := true;
Sleep(800);
waktu := now;
repeat
MSComm1.Output := 'ATE1'#13;
buffer := '';
repeat
buffer := buffer + MSComm1.Input;
until (Pos('OK', buffer) > 0) or
(Pos('ERROR', buffer) > 0)
or (secondsbetween(waktu, now) > 10);
until (Pos('OK', buffer) > 0) or
(secondsbetween(waktu, now) > 10);
Konek := (Pos('OK', buffer) > 0);
If Konek Then
MessageDlg('Sukses konek ke HP',
mtInformation, [mbOk], 0)
else
MessageDlg('Tidak dapat konek ke HP',
mtError, [mbOk], 0);
end;
Jalankan program, semoga tidak error. Lalu tekan tombol Button1. Jika
koneksi sukses, yaitu jika HP merespon perintah 'ATE1' dengan ucapan 'OK',
berarti koneksi dengan HP telah berhasil. Jika tidak, mungkin terjadi kekeliruan
pada kabel, nomor Port atau setting BaudRate. Silakan dicek.
Membaca SMS
Bagi yang sering kirim-kiriman SMS, kalo cuma mengandalkan kapasitas
penyimpanan dalam handset (handphone), suatu saat pasti pernah mengalami
penuhnya inbox. Hal tersebut berlaku untuk jenis manusia yang sayang untuk
menghapus SMS kiriman dari someone special. Tapi tidak berlaku untuk jenis
manusia yang suka menulis ulang isi SMS ke dalam MS-Word (aku pernah
menemukan manusia jenis ini)., sehingga Inboxnya tidak pernah penuh.
Jika anda ingin mengandalkan PC untuk menyimpan isi inbox, anda
dapat menggunakan banyak aplikasi siap pakai yang dapat digunakan untuk
menyimpan atau mentransfer SMS. Saya sering menggunakan aplikasi bawaan
dari vendor HP (PC Suite untuk Nokia, Data Suite untuk Siemens, ada juga
untuk SonyEricsson), juga ada Logo Manager buatan pihak ketiga.
Selain menggunakan aplikasi siap pakai tersebut, kali ini saya membahas
bagaimana cara berkomunikasi langsung dengan HP, menggunakan ATCommand,
lewat port serial.
Pengantarmukaan Komputer dan Handphone
By: Muhammad Iqbal
Berikutnya adalah membaca SMS.
Silakan tambahkan obyek Memo pada form, dan tambahkan tombol
Button2, kemudian tuliskan kode ini pada event OnClick Button2:
procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
var waktu: tDateTime;
buffer: string;
begin
MSComm1.Output := 'AT+CMGL=1' + #13;
Sleep(500);
waktu := now;
repeat
buffer := MSComm1.Input;
Memo1.Text := Memo1.Text + buffer;
until (pos(sOK, s) > 0) or (pos(sERROR, s) > 0) or
(SecondsBetween(waktu,now) > 180);
end;
Jika program dijalankan, lalu ditekan tombol Button2, maka program
akan mengirim perintah AT+CMGL=1 ke HP, yang berarti, 'berikan aku daftar
SMS yang ada di Inbox'. Sehingga nantinya semua isi Inbox akan dikirimkan ke
program, tetapi masih dalam format PDU.
procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);
begin
CekSMS(Memo1);
end;
Ketika tombol Button3 ditekan, maka SMS dalam Inbox dan SMS baru,
akan dimasukkan kedalam Memo1.
Berikut ini ketentuan AT+CMGL,
· AT+CMGL=0 : SMS baru
· AT+CMGL=1 : SMS dalam Inbox (yang sudah terbaca)
· AT+CMGL=2 : SMS Draft (belum terkirim)
· AT+CMGL=3 : SMS Outbox (terkirim)
· AT+CMGL=4 : Seluruh SMS (semua yang ada di Inbox, Outbox, Draft)
Mengirim SMS
Kita memulai pembahasan dengan bagaimana cara membentuk PDU
untuk dikirim. PDU yang diterima dari HP berbeda dengan PDU yang untuk
dikirim, namun tetap menggunakan aturan yang sama. Perbedaannya terutama
Pengantarmukaan Komputer dan Handphone
By: Muhammad Iqbal
pada field yang dikandung, baik nilai maupun fungsinya. Untuk lebih detail
mengenai PDU yang diterima, silakan membaca artikel sebelumnya.
Berikut ini struktur PDU untuk dikirim:
07 91 2658050000F0 11 00 0C 91 265836164900 00 00 FF 04
C830FB0D
Keterangan:
Oktet / Digit
Hexa Keterangan
07
Panjang atau jumlah pasangan digit dari nomor SMSC (service
number) yang digunakan, dalam hal ini adalah 7 pasangan (14
digit berikutnya)
91
Jenis nomor SMSC. Angka 91 menandakan format nomor
internasional (misal +6281xxx). Untuk 081xxx menggunakan
angka 81.
2658050000F0
Nomor SMSC yang digunakan. Karena jumlah digit nomor
SMS adalah ganjil, maka digit paling belakang dipasangkan
dengan huruf F. Kalau diterjemahkan, nomor SMSC yang
digunakan adalah +62855000000 (IM3)
11 Oktet pertama untuk PDU SMS untuk dikirim (SMS SUBMIT).
00 TP-Message-Reference. Diisi "00" agar diisi otomatis oleh
handphone.
0C Panjang digit dari nomor penerima (0C hex = 12 desimal)
91 Jenis nomor penerima (sama dengan jenis nomor SMSC)
265836164900 Nomor penerima SMS, yang jika diterjemahkan adalah
+628563619400
00 Pengenal protokol, dalam hal ini adalah 0.
00 Skema pengkodean SMS, juga bernilai 0.
FF Validitas waktu. FF berarti maksimum.
04 Panjang dari pesan SMS, dalam hal ini adalah 4 huruf (dalam
mode 7 bit).
C830FB0D Pesan SMS dalam mode 7 bit. Jika diterjemahkan kedalam 8
bit, lalu dirubah ke ASCII, maka didapat pesan 'Halo'
Untuk handphone tertentu, kita dapat menghilangkan pemberian nomor
SMSC pada PDU, untuk kemudian akan diisi oleh handphone sesuai dengan
kartu yang sedang digunakan. Tapi untuk lebih amannya, kita sebutkan nomor
SMSC yang digunakan.
Pengantarmukaan Komputer dan Handphone
By: Muhammad Iqbal
Ketika PDU SMS selesai dibentuk, maka langkah selanjutnya adalah
melakukan pengiriman PDU tersebut melalui port serial yang digunakan.
Perintah yang pertama kali digunakan adalah AT+CMGS, dengan aturan sebagai
berikut:
AT+CMGS=
diisi dengan jumlah pasangan dalam PDU yang
terbentuk, dengan dikurangi SMSC. Dengan kata lain, kita menghitung jumlah
oktet mulai dari kode SMS SUBMIT (11). Untuk contoh di atas, berarti jumlah
digit dalam PDU adalah 36, yang berarti terdiri dari 18 oktet. Sehingga perintah
yang digunakan adalah:
AT+CMGS=18
Setelah itu, tunggu respon dari handphone. Kalau gagal, dengan berbagai
alasan, maka yang dikembalikan adalah ERROR.
Sedangkan jika perintah tersebut diijinkan, maka yang dikembalikan adalah
karakter '>' (lebih besar).
Jika perintah tersebut sukses, selanjutnya adalah menuliskan semua PDU
tersebut ke handphone, dan diakhiri dengan penulisan karakter ASCII 26
(CTRL+Z).
Jika sukses, maka yang dikembalikan adalah OK. SMS terkirim, semoga.
Yang perlu diperhatikan adalah tentang pengaturan koneksinya. Karena
masing-masing proses (kirim dan terima) membutuhkan koneksi ke handphone,
maka harus diatur agar tidak terjadi proses terima dan kirim secara bersamaan.
1. Nomor SMS Centre
Header pertama terbagi atas 3 subheader, yaitu:
a. Jumlah pasangan heksadesimal SMS-centre dalam bilangan heksa
b. National/internasional kode
Untuk nasional, kode subheadernya adalah 81
Untuk Internasional, kode subheadernya adalah 91
c. No SMS Centre sendiri dalam bahasa heksa dibalik-balik.
Jika tertinggal satu angka heksa yang tidak memiliki pasangan, angka tersebut
akan dipasangkan denga F didepanya.
2. Tipe SMS
Tipe SEND =1., jadi bilangan heksanya adalah 01
3. Nomor Referensi SMS
Nomor referensi dibiarkan 0. jadi heksanya adalah 00.
4. Nomor Ponsel Penerima.
Pengantarmukaan Komputer dan Handphone
By: Muhammad Iqbal
a. Jumlah bilangan decimal nomor ponsel yang dituju dalam bilangan heksa.
b. National/internasional kode
c. Nomor pasangan dibolak-balik.
5. Bentuk SMS
0 = 00 = dikirim sebagai SMS
1= 01 = dikirim sebagai telex
2 = 02 = dikirim sebagai fax
6. Skema Encoding Data I/O
Ada dua skema yaitu:
1. Skema 7 Bit -> ditandai dengan angka 00
2. Skema 8 bit -> ditandai dengan angka lebih besar dari 0 yang diubah
ke heksa.
7. Jangka Waktu sebelum SMS Expired
Jika bagian ini di skip, berarti kita tidak membatasi waktu berlakunya
SMS. Sedangkan jika kita mengisinya dengan bilangan heksa maka bilangan
decimal dari heksa tersebut akan mewakili jumlah waktu validitas SMS.
8. Isi SMS
a. Panjang isi (ex: “HELLO” = 05)
b. Isi berupa pasangan bilangan heksa (lihat table diatas). Kemudian rubah
ke 8 bit dengan menambah satu bit dummy yang bernilai 0.
9. gabungkan 8 header (langkah diatas).
b7 0 0 0 0 1 1 1 1
b6 0 0 1 1 0 0 1 1
b5 0 1 0 2 0 1 0 1
b4 b3 b2 b1 0 1 2 3 4 5 6 7
0 0 0 0 0 @ SP 0 P p
0 0 0 1 1 ! 1 A Q A q
0 0 1 0 2 $ 2 B R B r
0 0 1 1 3 3 C S C s
0 1 0 0 4 4 D T D t
0 1 0 1 5 % 5 E U E u
0 1 1 0 6 & 6 F V F v
0 1 1 1 7 ‘ 7 G W G w
Pengantarmukaan Komputer dan Handphone
By: Muhammad Iqbal
1 0 0 0 8 ( 8 H X H x
1 0 0 1 9 ) 9 I Y I y
1 0 1 0 10 LF * : J Z J z
1 0 1 1 11 + ; K Ä K ä
1 1 0 0 12 , < L Ö L ö
1 1 0 1 13 CR - = M M
1 1 1 0 14 ß . > N Ü N ü
1 1 1 1 15 / ? O O
function KirimSMS(Tujuan, Isi: string): boolean;
var
PDU,
udhi,
smstotal,
smsref,
tempisi,
s: string;
sms: tSMS;
i, p: integer;
begin
if not konek then begin
Result := false;
exit;
end;
sms := TSMS.Create;
sms.Number := tujuan;
sms.RequestReply := cbReply.Checked;
sms.FlashSMS := cbFlash.Checked;
sms.StatusRequest := cbReport.Checked;
sms.dcs := -1;
Result := true;
if length(isi) <= 160 then begin
sms.Text := isi;
sms.UDHI := '';
pdu := sms.PDU;
s := SendGetData('AT+CMGS=' + inttostr(sms.tplength) + #13,
'>');
Pengantarmukaan Komputer dan Handphone
By: Muhammad Iqbal
s := SendGetData(PDU + #$1A, sOK);
Result := pos(sOK, s) > 0;
end
else begin
p := 153;
smstotal := IntToHex((length(isi) div p) + 1, 2);
smsRef := GetNextLongSMSRefference;
udhi := '050003' + smsRef + smstotal;
for i := 1 to StrToInt('$' + smstotal) do begin
tempisi := Copy(isi, 1, p);
Delete(isi, 1, p);
sms.Text := tempisi;
sms.UDHI := udhi + IntToHex(i, 2);
pdu := sms.PDU;
s := SendGetData('AT+CMGS=' + inttostr(sms.tplength) +
#13, '>');
s := SendGetData(PDU + #$1A, sOK);
Result := pos(sOK, s) > 0;
end;
end;
sms.Free;
end;
procedure CekSMS;
var
nomer,
tgl,
s : string;
i,j : integer;
a,
l: TListItem;
sms : tSMS;
begin
if not Konek then exit;
s := sendGetData('AT+CSMS=0'#13, sOK);
if Pos(sOK, s) = 0 then begin
ShowMessage('Media tidak mendukung fasilitas SMS');
exit;
end;
s := sendGetData('AT+CPMS="' + arSumber[cbSumber.ItemIndex]
+'"'#13, sOK);
if Pos(sOK, s) = 0 then begin
ShowMessage('Tidak dapat memilih media ' + cbSumber.Text);
exit;
end;
Pengantarmukaan Komputer dan Handphone
By: Muhammad Iqbal
s := sendGetData('AT+CMGF=0'#13, sOK);
if Pos(sOK, s) = 0 then begin
ShowMessage('Tidak dapat memilih format PDU');
exit;
end;
List.Clear;
sms := TSMS.Create;
for j := 4 downto 0 do begin
List.Text := SendGetData('AT+CMGL=' + IntToStr(j) +#13, sOK);
i := 0;
while i < List.Count do begin
s := List.Strings[i];
if copy(s, 1, 7) = '+CMGL: ' then begin
nomer := copy(s, 8, pos(',', s) - 8);
inc(i);
s := List.Strings[i];
sms.PDU := s;
l := ListSMS.Items.Add;
l.Caption := sms.number;
if sms.TimeStamp > 0 then tgl :=
DateTimeToStr(sms.TimeStamp)
else tgl := '-';
l.SubItems.Add(tgl);
l.SubItems.Add(sms.Text);
l.SubItems.Add('Phone');
l.SubItems.Add(arJenisSMS[j]);
l.SubItems.Add(nomer); // index di HP
l.SubItems.Add(nomer); // id SMS
a := lvSMS.Items.Add;
a.Caption := rubahKeNama(l.Caption);
a.SubItems := l.SubItems;
end;
inc(i);
end;
end;
sms.Free;
end;

var adfly_advert = 'int'; var adfly_advert = 'banner';